Kondisi gajah sangat kritis. Populasi menurun jauh, dan sekarang kondisinya tidak membaik. Di Riau saja ada 129 gajah mati tidak wajar akibat racun, konflik dengan warga, dan perburuan untuk gading," kata Sunarto, Tiger and Elephant Specialist, WWF-Indonesia. "Dilihat dari persentase ini kasus pembunuhan gajah yang terbesar di dunia. Karena dari total populasi 2.000, ada 100 kematian, itu pun di Riau saja yang populasi gajahnya sekitar 300." Selain itu praktek perdagangan gading illegal juga menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah individu gajah. Gading gajah menjadi incaran beberapa oknum dikarenakan nilainya yang tergolong tinggi. Harga gading gajah saat ini mecapai puluhan juta rupiah per buah. Adapun manfaat gading gajah diantaranya sebagai koleksi, pajangan, dan ada yang dimanfaatkan sebagai obat-obatan banyak gajah juga dibunuh akibat konflik dengan warga. Hal ini diperburuk dengan adanya tren membuka lahan perkebunan di habitat gajah. Kebetulan, yang banyak ditanam di Riau adalah sawit, tanaman yang juga disukai oleh gajah. "Ini adalah resep sempurna untuk terjadinya konflik. Gajah memakan sawit dan petani marah. Padahal tempat itu aslinya merupakan habitat gajah," sambung Sunarto.


0 komentar:
Posting Komentar